PKM GKI Serpong

Mar 15, 2021   //   by admin   //   Events, Gallery, Latest News, News  //  No Comments

Sejak masuk ke bumi pertiwi di minggu ke 3 bulan Februari 2020 ini, pandemik Covid-19 telah berdampak negatif pada perekonomian nasional. Sampai dengan minggu ke 2 bulan Oktober 2020, tanda-tanda krisis semakin tampak jelas. Hal tersebut ditunjukkan dengan laju inflasi yang bertanda negatif dan dilanjutkan dengan penambahan jumlah pengangguran akibat kebijakan efisiensi besar-besaran yang dilakukan oleh dunia usaha. Kondisi tersebut memaksa masyarakat untuk menemukan strategi terbaik guna keluar dari problematika ekonomi yang ada. Salah satu alternatif terbaik adalah dengan memutar haluan dengan menjadi seorang pebisnis atau yang lazim dikenal dengan istilah wirausaha mandiri.

Dalam diskusi yang diadakan pada awal bulan Oktober 2020 antara tim Pengabdian Kepada Masyarakat Sekolah Tinggi Manajemen PPM dengan perwakilan Majelis dan Pengurus Gereja Kristen Indonesia (GKI) Serpong teridentifikasi bahwa realitas tersebut juga dialami oleh sebagian jemaat Gereja. Meskipun terlihat sederhana, namun merubah haluan dari yang tadinya berprofesi sebagai seorang profesional di perusahaan menjadi seorang pebisnis mandiri bukanlah hal yang mudah. Berangkat dari hal tersebut maka kami melihat adanya kebutuhan pendampingan bagi para pelaku UMKM Jemaat GKI Serpong dalam menjalankan roda bisnsis serta mengembangkan UMKM yang ada. Sampai saat ini pihak pengurus Gereja GKI Serpong telah mendata sedikitnya terdapat 95 UMKM di bawah binaan Gereja. Selanjutnya kepada merekalah program ini dirancang.

Pelaksanaan Pendampingan UMKM GKI Serpong dimulai dari bulan November 2020 hingga Februari 2021. Sesi 1 dengan tema “Menjadi Pebisnis yang Penuh Berkat” dibawakan oleh Dr. Eva Hotnaidah Saragih, M.A. Ibu Eva dalam sesi ini mengajak peserta untuk memiliki kompetensi agar dapat menjadi seorang pebisnis. Adapun kompetensi tersebut terbagi menjadi 2, yaitu:

  1. Personal Competencies, yang terdiri dari Hope, Efficacy, Resiliency,

    Optimism (HOPE).

  1. Management and Business Competencies, yang terdiri dari:
  • Mencari peluang dan menemukan ide bisnis (atau inovasi).
  • Menetapkan sasaran dan strategi (Rencana Bisnis).
  • Menjalankan, mengelola, dan mengembangkan bisnis.

Sesi 2 dengan tema “Mengelola Keuangan Usaha” dibawakan oleh Aries Heru Prasetyo, Ph.D. Pada sesi 2 ini, Bapak Aries menjelaskan tujuan orang berbisnis, dimana tujuannya adalah untuk mencukupi kebutuhan hidup, sehingga harus ada keberlangsungan jangka menengah dan panjang. Selain itu, dijelaskan pula tahapan seseorang dalam berbisnis, mulai dari tahap percobaan, pemula, bertumbuh, dan pengembangan bisnis. Sesi ini juga menjabarkan bagaimana mengelola keuangan kita dan mengalokasikannya untuk kebutuhan pribadi, modal bisnis, dan investasi.

Sesi 3 dengan tema “Pengendalian Persediaan” dibawakan oleh Dr. Alain Widjanarka. Bapak Alain di sesi 3 ini memberikan pengetahuan kepada peserta tentang pengertian dan apa pentingnya persediaan; begaimana cara menghitung persediaan; serta bagaimana cara mengendalikan persediaan yang dapat diterapkan dalam berbisnis.

Sesi 4 dengan tema “Strategi Pemasaran dan Promosi” dibawakan oleh Widyarso Roswinanto, Ph.D. Pada sesi 4 ini, Bapak Widyarso mengajak peserta untuk mengetahui pentingnya Segmenting, Targeting & Positioning (STP) dalam berbisnis, sehingga bisnis kita dapat tepat pada sasaran. Selain itu, poin penting lainnya yang diangkat pada sesi ini adalah pentingnya bauran pemasaran, promosi, dan bauran promosi yang diterapkan seseorang dalam berbisnis.

Sesi 5 dengan tema “Menggunakan Aplikasi Keuangan Online untuk Pencatatan Keuangan Usaha” dibawakan oleh M Akhsanur Rofi, M.M. Sesi ini merupakan lanjutan dari Sesi 2 yang dibawakan oleh Bapak Aries sebelumnya. Bapak Rofi memaparkan kembali pentingnya memiliki keuangan yang terencana, agar bisnis menjadi prima, sehingga kinerja bisnis dapat lebih produktif dan inovatif dan juga mengedepankan penggunaan teknologi. Salah satu cara untuk memiliki keuangan yang terencana adalah dengan memanfaatkan aplikasi pencatatan keuangan online Pada sesi ini, Bapak Rofi memberikan tutorial menggunakan 3 aplikasi pencatatan keuangan online, yaitu aplikasi BukuKas, BukuWarung, dan Moodah. Sebelumnya, peserta sudah menyiapkan bahan untuk diinput ke aplikasi tersebut, seperti foto-foto produk dan rincian jumlah produk yang dijual, sehingga dapat dipraktikkan secara langsung saat sesi berlangsung.

Selain dosen, keterlibatan mahasiswa juga sangat penting dalam setiap kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM). Pada sesi 6 dengan tema Digital Marketing, kami menggandeng mahasiswa Sarjana Akuntansi Bisnis (SAB), Wijawiyata Manajemen (EM), dan Eksekutif Muda (EM) Sekolah Tinggi Manajemen PPM untuk mengisi sesi ini. Selain itu, sesi ini juga akan didampingi oleh satu orang dosen, yaitu Ibu Rike Penta Sitio, M.M. Sesi 6 nantinya diisi oleh beberapa topik antara lain:

  1. Sharing pemanfaatan media sosial dan marketplace dalam berbisnis. Oleh Igvari, Rizky dan Charisma dari mahasiswa S1 pemiliki Usaha Public Enemy Clothing
  2. Bagaimana cara menggunakan aplikasi media sosial dan marketplace untuk menunjang bisnis. Oleh Livia dari mahasiswa Eksekutif Muda
  3. Merencanakan promosi yang baik di media sosial untuk berbisnis. Oleh Humaira Besari mahasiswa Wijawiyata Manajemen.

Pada pendampingan ini terpilih 3 pemenang peserta teraktif yang akan diberikan program mentoring lanjutan pada bidang keuangan dan marketing. Pemenang tersebut jatuh kepada Bapak Imanuel Ginting yang memiliki UKM Babi panggang Karo, Bapak David dgn UKM Cikoleang Online (makanan, hasil tani, dan tahu) dan Ibu Lina UKM Bunga Hias, bunga telang dan kopi kemasan. Pendampingan akan dilakukan pada Akhir Maret hingga bulan Mei 2021.

gki-7 gki-6 gki-5 gki-4 gki-15 gki-10 gki-11 gki-13 gki-14 gki-12 gki-8 gki-2 gki-3 gki-9 gki-1

Leave a comment